Selasa, 26 Juni 2012

Manipulasi Sejarah & Kebohongan Besar Para Penjelajah Besar Dunia

posted by: Dunia Andromeda
http://jazznwords.files.wordpress.com/2012/01/para-penjelajah-dari-nusantara.jpg
Ferdinand Magellan Dan Raksasa Terbelakang
Yang “menemukan” dunia adalah Ferdinand Magellan. Pernyataan tersebut mungkin kedengarannya berlebihan, tetapi antara tahun 1519-1522 Ferdinand Magellan adalah sosok sukses yang memimpin ekspedisi ke tempat-tempat yang pada masa itu disebut “dunia”.
Magellan mendapatkan sukses besar karena dia tidak hanya menemukan rute ke Timur tetapi juga penemuan yang tak ternilai lainnya dari ekspedisinya tersebut, seperti Selat Magellan dan Penguin Magellan. Dia benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang dimilikinya, bahkan tampak sekali jika dia mengambil keuntungan dari semua itu. Seperti ada kesepakatan, "Siapa yang pertama melihat, maka dialah yang berhak memberi nama.”

Lalu Apa Kebohongan Magellan? 
Bangsa Raksasa

Ketika melakukan ekspedisi di sekitar ujung selatan Amerika Selatan, Magellan dan anak buahnya bersaksi bahwa mereka menemukan "seorang pria telanjang bertubuh raksasa" yang "sangat tinggi sehingga mereka hanya sepinggang raksasa tersebut."
Tidak hanya tinggi, raksasa ini juga "menari, menyanyi, dan melemparkan kotoran ke kepalanya sendiri". Pernyataan ini mungkin bentuk eufemisme (ke-lebay-an) abad ke-16 untuk mengatakan jika tindakan “raksasa” tersebut "benar-benar terbelakang". Jadi Magellan dan anak buahnya tercatat sebagai orang yang menemukan bangsa manusia di dunia lain yang berupa manusia raksasa telanjang. Karena pada masa itu “dunia” demikian sederhananya maka semua orang menerima cerita Magellan layaknya firman Tuhan saja, hal ini berlangsung sampai 200 tahun kemudian.

Siapakah Yang Sesungguhnya Terbelakang?
Akhirnya dalam kisah ini kita menemukan si dungu yang sesungguhnya. Magellan mungkin saja telah bertemu dengan suku pribumi di ujung selatan Amerika, tetapi suku ini sudah punya nama, mereka adalah suku Tehuelche dan tinggi mereka rata-rata 5'11, itu cukup tinggi bahkan untuk standar orang Eropa saat ini, namun tentu tidak bisa dikatakan raksasa.
Perilaku Magellan bisa dimaklumi, karena ketika anda kembali dari ekspedisi melintasi lautan ke tempat-tempat yang belum dikenal tentu anda harus menghibur orang-orang dengan cerita “bangsa raksasa telanjang” yang "kepalanya penuh kotoran", kalau tidak dalam sekejap anda akan kehilangan audiens, mungkin juga sponsor.

Francisco de Orellana Menemukan Suku Amazon
Sampai sekarang sungai Amazon konon merupakan sungai terbesar di dunia yang dikelilingi oleh hutan hujan yang dipenuhi pribumi jahat, belum lagi beberapa makhluk paling mengerikan yang pernah ada di dunia. Hal ini membuat orang pertama yang mengarungi seluruh sungai pastilah menjadi orang terkenal.
Orang tersebut bernama Francisco de Orellana yang.mendapatkan tugas untuk menjelajahi Sungai Coca. Meskipun Orellana dan rombongan ekspedisinya telah sampai di penghujung sungai Coca dia beserta anak buahnya memutuskan untuk meneruskan perjalanan menyusuri sungai “Amazon” yang menghabiskan waktu 2 bulan

Apa Kebohongan Orellano?
Dalam legenda Yunani kuno bangsa Amazon adalah bangsa yang seluruh rakyatnya perempuan pejuang, dimana mereka membuang setiap anak laki-laki. Dikisahkan mereka juga memotong payudara kanannya agar dapat memanah dengan lebih baik. Pertanyaannya bagaimana sebuah sungai di sisi lain Mediterania (Eropa) kok bisa-bisanya dinamai Amazon?
Ternyata sederhana saja, dalam ekspedisinya Francisco de Orellana bertemu dengan beberapa laki-laki berambut panjang. Dia sama sekali tidak bertemu dengan satu pun wanita berpayudara sebelah, bahkan tidak pernah bertemu dengan satu suku pun yang seluruh anggotanya perempuan.
Yang dimaksud oleh Orellana dengan suku liar perempuan pejuang bisa jadi adalah suku Icamiabas, suku asli Amerika Selatan yang tidak menyukai kehadiran orang kulit putih penjajah-dalam hal ini Spanyol yang sedang membangun koloni di sepanjang sungai mereka.
Jadi, untuk meyakinkan dan mendapatkan simpati dari para pendukung dan sponsornya Orellana harus mencampurkan mitologi Yunani ke dalam kisahnya, seolah-olah dia ingin mengatakan kalau di belahan Amerika Selatan dia bertempur melawan gerombolan lesbian ganas yang berasal dari legenda Yunani.

John Smith, Legenda Pocahontas Keluar Dari Otak *****nya
Pada abad ke-17 John Smith sangat ingin sekali mengukir nama besarnya sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Amerika dan membangun koloni atas nama Inggris. Dia berhasil membangun sebuah pemukiman permanen di Amerika yang dinamakan Jamestown, meskipun Itu tidak mudah karena 439 dari 500 pemukim awal meninggal, bahkan para pemukim baru terus menerus sekarat dan meninggal.
John Smith dikisahkan sebagai pahlawan yang lahir dengan segala kepahlawanannya. Yang dengan penuh keberanian bekerja sama dengan penduduk asli nan buas yang menghormati kemuliaannya. Dia adalah orang yang membangun kehidupan dan merubah reputasi Jamestown yang selama ini dikenal sebagai pemukiman di mana semua penghuninya datang untuk mati. 

Jadi Apakah Kebohongannya?
Pada dasarnya hampir semuanya.

kisahnya yang paling terkenal adalah Pocahontas. Menurut Smith dia diculik oleh penduduk asli yang memusuhinya, dan ketika mereka nyaris membunuhnya tiba-tiba (dan tentunya ini sangat dramatis) putri kepala suku yaitu Pocahontas melemparkan dirinya tepat di depan Smith, dia menempatkan dirinya dalam bahaya untuk menyelamatkan nyawa Smith. Dia juga model super. Dia pergi ke sebuah koloni yang berbeda, meskipun, Anda tidak akan mengenalnya.
Sejarawan menyebut kisah tersebut hanyalah omong kosong, dan dengan menuliskan kisah tersebut juga tidak membantu apa-apa. Smith menulis kisah tersebut secara rinci 20 tahun kemudian setelah Pocahontas satu-satunya orang yang bisa menguatkan kisahnya meninggal.
Tapi Smith memang telah membuktikan jika dirinya adalah penipu ulung baik, sebelum dia sampai ke Dunia Baru, dia adalah seorang penjajah mata keranjang, yang mengaku pernah menjadi bajak laut. Selama "petualangan"nya dia bercerita pernah ditawan oleh beberapa orang Turki, dimana konon dia memenggal kepala tiga orang dari mereka. Konon seorang pangeran Transylvania juga menghadiahinya beberapa gelar dan menyebutnya "Gentleman Inggris".
Oh iya satu lagi, menurut kisahnya Smith pernah dijual sebagai budak. Namun dengan keahliannya dia dapat meloloskan diri, yaitu dengan cara merayu istri penguasa. Dengan bantuan dari permaisuri yang menjadi selingkuhannya dia menghajar semua musuh bak Bruce Lee di film-filmnya, atau mungkin juga James Bond. Tentu kisah ini dapat membuat orang-orang akan berseru, “Wow…Keren sekali!”. 


Sir Walter Raleigh, Membuat Eropa Percaya Bahwa Penduduk Amerika Selatan Tidak Punya Kepala
Pada tahun 1584 Sir Walter Raleigh memutuskan bahwa Inggris harus mendapatkan bagian di benua Amerika. Sebab jika tidak mungkin benua Amerika hanya dibagi antara Spanyol dan Perancis. Dengan alasan tersebut akhirnya dia diberi izin untuk mendirikan koloni Roanoke, pemukiman Inggris pertama di “Dunia Baru”. 
Apakah Kebohongannya?
Setelah selesai membereskan koloninya, Raleigh mengembara ke Sungai Amazon yg pernah dijelajahi Orellena, dan dia menegaskan kembali fantasi de Orellana bahwa hutan itu dihuni oleh bangsa perempuan berpayudara satu pembenci laki-laki, namun bukan hanya itu saja dia juga menciptakan mahluk jadi-jadiannya sendiri yang tujuannya agar orang-orang di kampug halaman takjub akan kisahnya mengenai dunia baru yang ajaib dan penuh mahluk aneh, hal ini juga agar pendanaannya tidak putus bahkan bertambah sehingga dia bisa terus membiayai ekspedisinya. 
Raleigh melaporkan bahwa dia menemukan suku Ewaipanoma yang digambarkan memiliki "mata di dada, mulut berada di tengah-tengah dada, rambut panjang menjuntai yang tumbuh di bahu, dan tidak memiliki kepala."

Marco Polo, Seluruhnya Bohong
Pada tahun 1271, Marco Polo putra saudagar Italia abad 13 bersama dengan ayah dan pamannya melakukan perjalanan selama 24 tahun ke Cina, Mongolia dan Timur Tengah, meskipun hampir semua orang sudah tahu bahwa Cina memang ada disana terutama orang Cina sendiri. Keberhasilan Marco Polo sebenarnya adalah bukunya yang berjudul The Travels of Marco Polo, yang sangat populer pada era itu.

Apakah Kebohongannya?
Mungkin semuanya…. Dalam bukunya Marco Polo mengisahkan perjalanannya yang terkesan sangat luar biasa. Dia melakukan banyak hal-hal keren seperti menjadi pahlawan dalam pertempuran penting, menjadi utusan pribadi Kubilai Khan, dan bahkan memerintah di sebuah kota Cina yang besar. Dan semua hal itu diterima oleh masyarakat sampai sejarawan mulai berpikir untuk memverifikasi kisah-kisah Marco Polo dengan catatan sejarah Cina. Mereka menemukan bahwa kisah Marco Polo memiliki lebih banyak lubang ketimbang saringan.
Di era itu Cina merupakan salah satu masyarakat yang paling maju di muka bumi, dan semua tertulis dalam sejarahnya secara turun-temurun. Jadi agak aneh jika Marco Polo menuliskan dirinya terlibat dalam sebuah pertempuran yang sebenarnya telah berakhir satu atau dua tahun sebelum ia sampai ke Cina. Ia juga mengklaim pernah menjadi gubernur Yang-Chou selama tiga tahun penuh, jika ini benar pasti namanya telah tercatat, baik dalam cek gaji atau buku harian, namun tidak ada satu pun catatan mengenai Marco Polo di Yang-Chou maupun di Cina pada era tersebut.
Bahkan ketika para ahli mulai mempertimbangkan semua hal menarik di Cina yang tidak diceritakan oleh Marco Polo dalam bukunya seperti, kaligrafi, kaki perempuan Cina yang diikat, orang Mongol yang mencari ikan dengan menggunakan burung, teh, mesin cetak dan Tembok Besar, maka menjadi semakin terlihat jika jangan-jangan Marco Polo tidak pernah pergi ke China sama sekali. Dia mungkin hanya orang yang mendengar banyak cerita tentang tempat itu dan kemudian menuliskannya ke dalam sebuah buku.dan membuat dirinya sebagai karakter utama, pahlawan, penguasa dan bajingan penipu. Dalam bukunya ada kisah yang menceritakan bagaimana Marco Polo memukul mundur pasukan berkuda Mongol seorang diri.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...